Indonesia ialah Negara perdesaan,perdesaan di Indonesia tidak hanya ditunjukan oleh luasnya area kawasan perdesaan tetapi juga ditunjukan dengan besarnya jumlah penduduk di kawasan perdesaan.Kawasan perdesaan diartikan sama sebagaimana juga kawasan perkotaan,yaitu sebagai unit fungsional yang berbeda,dengan pengertian desa dan kota sebagai unit wilayah administratif.Kawasan perdesaan meiliki beberapa kriteria antara lain struktur demografi,kependuduan,system soisal-budaya,serta kondisi geofisisknya.Untuk kepadatan penduduk menimbulkan permasalahan baru antara lain pengelolaan SDA,Pengelolaan jasa lingkungan termasuk ekowisata,serta pengelolaan kawasan konservasi.
Dalam pembangunan dan penataan ruang perdesaan saat ini banyak sekali mempunyai masalah dalam pembangunan dan penataan ruang perdesaan tersebut,diantaranya masalah kemiskinan dan lapangan pekerjaan,masalah pengelolaan berkelanjutan dan akses terhadap sumber daya agraria,dan masalah keterkaitan desa-kota.Dari ketiga masalah tersebut telah kita ketahui bahwa beberapa penduduk miskin di Indonesia tersebar dan ditampung di perdesaan.Dan ini diakibatkan oleh rendahnya tingkat produktivitas penduduk serta rendahnya akses penduduk pada pelayanan-pelayanan dasar akibat alam,kelembagaan ,dan terbatasnya infrastruktur.dengan begitu kawasan perdesaan memerlukan penataan ruang dan sebagaimana layaknya di perkotaan kawasan perdesaan juga memerlukan perencanaan dan pengendalian tata ruang secara sistematis.
Telah kita ketahui sebagian besar perdesaan memang masih bercorak agraris dan ini terlihat di kab.sleman yang dicirikan oleh mata pencaharian penduduknya yang bekerja di bidang – bidang pertanian(pertanian bahan makanan,perikanan,peternakan,perkebunan dan kehutanan).Namun di banyak wilayah ,masih banyak perdesaan subsisten yang sebagian besar penduduknya belum terlalu terintegrasi dalam system agribisnis,mengingat sebagian besar penduduknya masih merupakan masyarakat yang belum terlalu mengenal dalam sytem agribinis.
Penataan kawasan perdesaan membutuhkan berbagai pendekatan sesuai dengan karakter perdesaanya.Dan keragaman karakter perdesaan bersumber dari berbagai faktor,diantaranya : perkembangan desa,kegiatan utama penduduk perdesaan,dan lain-lain.Yang dimaksud dari perkembangan desa pada faktor satu tersebut yaitu ,seperti berkembangnya kegiatan industry ,yaitu adanya industry hasil pertanian menyebabkan peningkatan permintaan hasil pertanian dan dapat berdampak positif terhadap kesejahteraan penduduk,dan maksud dari faktor ke dua yaitu kegiatan utama penduduk perdesaan ialah hubungan dari faktor pertama dengan berkembangya industry pertanian dan dengan secara tidak langsung aka nada suatu kegiatan ynag di lakukan oleh penduduk perdesaan,dan sebaliknya kerika faktor pertama tdk jalan maka faktor kedua pun tidak berjalan,dan ini yang membedakan antar karakter suatu perdesaan.Dan penataan ruang kawasan perdesaan ini merupakan strategi berkelanjutan dalam pembangunan wilayah ,dan ini akan menambah nilai positif bagi pembangunan suatu wilayah dalam penataan ruang perdesaan ini ,dengan berbagai startegi yang akan di tempuh dan akan di bahas pada sub bab pembahsan strategi penataan ruang kawasan perdesaan.